Sekilas Tentang Fransiskus Xaverius
Pelindung Serikat Misionaris Xaverian adalah Santo Fransiskus Xaverius. Ia lahir pada tanggal 7 April 1506 di puri Xavier, Navarra, Spanyol. Ketika berumur 19 tahun, ia berangkat ke Paris untuk belajar di perguruan tinggi di kota itu, yang terkenal di seluruh dunia. Memang Fransiskus ingin menjadi orang termasyur. Kelak sebagai profesor, ia bertemu dengan Ignatius Loyola, perwira tinggi yang bertobat.
Awalnya Sebuah Sapaan
Dalam masa hidupnya, ada sebuah pengalaman yang sangat penting bagi Guido Conforti. Sebuah pengalaman disapa. Conforti kecil mempunyai kebiasaan mengunjungi gereja. Ia begitu tertarik dengan berbagai ikona (gambar atau patung mis: Yesus, Maria dan orang kudus) yang ada dalam gereja. Hal ini membuat Conforti bisa berlama-lama di tempat itu. Salah satu gereja yang menjadi tempat favoritnya adalah gereja Santa Maria Perdamaian. Gereja itu, bangunannya tidak begitu besar.
Apa itu Xaverian?
Xaverian merupakan sebutan untuk suatu kelompolk religius aktif. Kelompok ini terdiri dari para pastor, calon pastor, bruder dan calon bruder yang mengabdikan dirinya untuk misi. Serikat xaverian memakai nama santo fransiskus xaverius yang menjadi model dan pelindungnya. Serikat ini mempunyai tujuan tunggal dan eksklusif yaitu mewartakan kabar gembira kerajaan allah kepada orang-orang bukan Kristen. Nama asli serikat ini adalah “Pia societa di San Francesco Saverio per le Missioni estere”
Sabtu, 02 April 2011
Kebesaran Hati seorang Bapa
Selasa, 29 Maret 2011
Kekisruhan Melanda Cina
Senin, 28 Maret 2011
Suka-Duka Seorang Misionaris
Rabu, 23 Maret 2011
CINA TUJUANNYA
Conforti bergumul dengan keberatan-keberatan ini. Semuanya itu membebani pikiran dan hatinya. Tetapi sedikit demi sedikit pertimbangan-pertimbangan lain menjadi lebih kuat. Tidak mungkinkah melihat di dalam peristiwa-peristiwa ini Penyelenggaraan Ilahi yang menuntun putra-putranya ke Cina, yang begitu dirindukan oleh Santo Fransiskus Xaverius pada saat-saat menjelang ajalnya? Bagaimana pula dengan kesempatan yang ada untuk mempercayakan para misionarisnya kepada Gregorio grassi, rekan kerja Fogolla, seorang uskup misionaris yang suci dan Vikaris Apostolik Provinsi Shan-Si selatan? Akan adakah kesempatan lain yang lebih baik? Kedua uskup ini pastilah akan mengurus mereka dengan perhatian seorang bapa dan bila tiba waktunya yang tepat mungkin akan memberikan kepada mereka wilayah sendiri. Pertimbangan-pertimbangan tersebut, ditambah desakan kedua anggotanya, mendorong Conforti untuk membicarakan perkara itu dengan Kardinal Prefek Kongregasi Suci untuk Penyebaran Iman. Mula-mula beliau agak enggan, tetapi akhirnya menyetujuinya juga. Ketika Serikat itu ditingkatkan statusnya menjadi sebuah serikat misionaris religius diosesan oleh Ukup magani pada tanggal 3 Desember 1898, kedua calon misionaris itu mengikrarkan kaul kemiskinan, kemurnian, ketaatan disertai janji untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada karya misi. Sejak hari itu serikat ini dikenal secara resmi sebagai “Serikat Misionaris Santo Fransiskus Xaverius untuk karya Misi di Luar Negeri.”
21.12
Mengenang Untuk Bersyukur



