Tu mi hai chiamato, Ecce Ego Mitte Me. Engkau telah memanggil aku, ini aku utuslah aku. Hormati sebagai pangeran dan cintai sebagai saudara. Caritas Christi Urget Nos. Kasih Kristus yang mendorong kami

Selasa, 18 Januari 2011

CONFORTI


Sebelum membagikan kisah ‘para rasul’ jaman modern, kisah para Xaverian yang membaktikan seluruh hidupnya demi misi di Nusantara ini, saya mengajak anda untuk sedikit berkenalan dengan Conforti.

SIAPAKAH CONFORTI ITU?

Guido Maria Conforti, demikian nama lengkapnya, lahir di Parma, Italia, pada tanggal 30 Maret 1865. Conforti kecil tertarik menjadi imam sejak mengalami suatu pengalaman menarik dengan Yesus yang tersalib. Conforti mengisahkan pengalamannya itu, “Ia memandang aku, dan seolah menyampaikan banyak hal kepadaku.” Pengalamannya dengan Yesus yang tersalib itu terjadi di sebuah gereja (gereja Perdamaian) pada tahun 1876.
Ketika Conforti berada di seminari, ia pernah dipinjami sebuah buku oleh temannya. Kisah tentang Fransiskus Xaverius, Rasul negeri Timur Jauh. Buku itu begitu menginspirasi Conforti. Ia sangat tertarik  dengan kegigihan Fransiskus Xaverius dalam mewartakan Kabar Gembira Kerajaan Allah kepada bangsa-bangsa Timur (Asia). Di lain pihak, Conforti merasa kecewa karena misi Fransiskus Xaverius untuk masuk ke Cina tidak terlaksana. Bagai sebuah cambuk, Conforti menanamkan dalam dirinya suatu keinginan untuk melanjutkan misi sang misionaris ulung itu. Ia bertekad menjadi misionaris.
Ia sempat melamar ke Serikat Jesus dan Serikat Don Bosco, namun usahanya ini mendapatkan tanggapan yang kurang memuaskan. Akhirnya Conforti melanjutkan studi dan panggilannya menjadi imam projo.
Begitu ditahbiskan 22 September 1888, tugas pertama yang diembannya adalah menjadi wakil rektor di seminari. Meskipun sibuk dengan berbagai tugas, semangat dan tekadnya menjadi seorang misionaris tak pernah surut. Masalah kesehatan sebelum menjadi imam pun tampaknya tak menyurutkan keyakinan Conforti untuk menjadi misionaris. Siapa yang menyangka, kalau ternyata Tuhan menghendaki lebih dari itu, yakni menjadi Bapa para misionaris.
Pada tanggal 3 Desember 1895, bertepatan dengan pesta Santo Fransiskus Xaverius, Mgr. Conforti secara resmi mewujudkan ‘usahanya yang berani’, yakni mendirikan suatu kongregasi yang secara khusus membaktikan diri kepada misi. Pada waktu itu, kongregasi tersebut tidak lebih dari sebuah benih kecil yang ditaburkan di daerah Emilia Romagna, negeri kelahirannya. Walau tak dapat pergi sebagai misionaris, Conforti mempersiapkan para misionaris yang akan mewartakan injil. Santo Fransiskus Xaverius dijadikannya sumber inspirasi dan pelindung. Kongregasi itu mengambil nama Serikat Misionaris Xaverian. Serikat baru ini mempunyai hanya satu tugas khusus dan khas: memperkenalkan Kristus kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal-Nya.

Sekali lagi saya membatasi di sini saja tentang Conforti, sang pendiri Serikat Xaverian. Bila anda tertarik untuk mengikuti kisahnya yang sedikit lebih lengkap, bisa mengunjungi web site Serikat Xaverian di www. xaverindo.org
Namun, bila hal itu kurang memuaskan bagi anda, saya berjanji akan membahas lebih banyak tentang Conforti menjelang Kanonisasinya…..ikuti terus perjalanan blog ini….

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar Anda di sini. Terima kasih dan Tuhan memberkati Anda selalu

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification